Uniknya Fenomena Gunung Api Perisai
Kamis, 9 Januari 2025 11:06 WIB
Ada Loh Gunung Api yang Terus-Menerus Terjadi Erupsi, ini Faktanya...
Oleh: [email protected]
Gunung api adalah salah satu keajaiban alam yang memukau sekaligus menakutkan. Mereka terbentuk dari proses geologis yang melibatkan aktivitas di dalam perut bumi. Secara umum, gunung api terbentuk ketika magma dari dalam mantel bumi naik melalui celah atau retakan di kerak bumi. Magma ini, yang terdiri dari batuan cair dan gas, keluar ke permukaan melalui letusan gunung api dan mendingin menjadi batuan. Akumulasi dari proses ini selama bertahun-tahun menghasilkan bentuk khas gunung api.
Namun, gunung api biasanya tidak sering meletus. Sebagian besar gunung api membutuhkan waktu puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan tahun untuk "mengumpulkan tenaga" sebelum mengalami letusan besar berikutnya. Inilah sebabnya mengapa banyak gunung api dianggap "tidur" selama periode waktu yang sangat panjang. Contohnya adalah Gunung Tambora di Indonesia, yang letusannya pada tahun 1815 menjadi salah satu yang paling dahsyat dalam sejarah, tetapi hingga saat ini belum menunjukkan aktivitas besar lainnya.
Gunung Api Perisai: Gunung Api yang Tidak Pernah Berhenti
Di sisi lain, ada jenis gunung api yang sangat unik karena aktivitasnya yang hampir tak pernah berhenti. Gunung ini dikenal sebagai gunung api perisai. Berbeda dengan gunung api biasa yang meletus secara sporadis, gunung api perisai terus-menerus mengeluarkan lava dalam jumlah kecil namun konsisten. Lava yang dikeluarkan sangat cair (basaltik) sehingga dapat mengalir dengan mudah dan menyebar luas, menciptakan bentuk gunung yang landai seperti perisai.
Bagaimana Gunung Api Perisai Terbentuk?
Umumnya gunung api terbentuk di daerah sekitar perbatasan lempeng, baik itu lempeng benua maupun samudera. Contohnya, Interaksi antara Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dari bagian bawah Indonesia lalu tersubduksi (menyusup) ke bawah Lempeng Eurasia yang kemudian membentuk deretan gunung api sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, dan seterusnya ke Nusa Tenggara.
Gunung api perisai terbentuk di atas hotspot, yaitu area di dalam mantel bumi (mantel bumi terletak di bawah kerak bumi) yang sangat panas dan mampu mencairkan batuan di sekitarnya. Panas dari hotspot menyebabkan magma naik ke permukaan bumi. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga menghasilkan gunung api yang secara konstan mengeluarkan lava cair.
Hotspot biasanya tidak berada di batas lempeng tektonik seperti kebanyakan gunung api lainnya. Sebaliknya, mereka muncul di tengah lempeng tektonik. Salah satu contoh hotspot terkenal adalah Hotspot Hawaii, yang menjadi sumber dari rangkaian gunung api di Kepulauan Hawaii, termasuk Gunung Kilauea dan Gunung Mauna Loa.
Bagaimana Hotspot Dapat Dideteksi?
Para ilmuwan mendeteksi keberadaan hotspot melalui berbagai cara, termasuk:
- Analisis Vulkanisme: Keberadaan gunung api yang terus aktif di lokasi yang jauh dari batas lempeng tektonik adalah petunjuk kuat adanya hotspot.
- Anomali Panas: Hotspot menghasilkan panas yang sangat tinggi, yang dapat dideteksi dengan menggunakan satelit atau alat pengukur panas.
- Studi Geokimia: Magma yang berasal dari hotspot memiliki komposisi kimia yang khas, berbeda dengan magma yang berasal dari batas lempeng tektonik.
- Seismologi: Gelombang seismik yang melewati area hotspot akan mengalami perlambatan karena adanya material yang lebih panas dan kurang padat di mantel bumi.
- Geotermal: Pengukuran suhu permukaan dan bawah permukaan dapat menunjukkan adanya anomali panas yang tinggi di area hotspot.
Contoh paling terkenal dari gunung api perisai adalah Gunung Mauna Loa dan Kilauea yang terletak di Kepulauan Hawaii. Kepulauan ini terbentuk oleh hotspot yang terletak di tengah Samudra Pasifik. Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii adalah contoh gunung api perisai yang sangat aktif. Kilauea bahkan sempat mengalami erupsi yang berlangsung terus-menerus selama beberapa dekade.
Gunung api adalah bukti nyata dari kekuatan geologi bumi yang luar biasa. Kebanyakan gunung api meletus hanya sekali dalam waktu yang sangat lama, tetapi gunung api perisai seperti yang ditemukan di Hawaii adalah pengecualian yang menarik. Aktivitasnya yang terus-menerus disebabkan oleh hotspot di bawah permukaan bumi, yang merupakan sumber panas yang tak henti-hentinya. Fenomena ini menunjukkan betapa dinamisnya planet kita dan memberikan wawasan mendalam tentang proses yang terjadi jauh di dalam bumi.

Penulis Amatir
0 Pengikut

Uniknya Fenomena Gunung Api Perisai
Kamis, 9 Januari 2025 11:06 WIB
Tantangan dalam Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara
Rabu, 8 Januari 2025 08:15 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler